6 Topik yang Harus Anda Hindari di Tempat Kerja

-
6 Topik yang Harus Anda Hindari di Tempat Kerja

Beberapa orang suka berdiskusi tentang hal yang buruk di tempat kerja. Anda harus mengetahui topik apa saja yang harus anda hindari jika rekan kerja anda mengajak diskusi, mungkin hal itu bisa membuat canggung atau bahkan sangat tidak menyenangkan antara anda dan rekan kerja anda. Cobalah untuk mencari topik diskusi yang aman seperti film, musik, makanan, atau hal lain. Berikut adalah topik-topik yang harus anda hindari di tempat kerja:

 

Agama

Meskipun agama sekarang dibahas di mana-mana, bahkan kampanye pun juga sering membahas agama. Tapi yang harus anda tahu, ini adalah topik yang harus anda ikuti dengan ringan di tempat kerja. Anda tidak perlu menyembunyikan agama anda, anda bisa menyampaikanya dengan beberapa cara. Tapi perlu anda ketahui, tidak semua orang berkeyakinan sama dengan yang anda yakini.

Jangan mendiskusikan keyakinan agama anda secara mendalam dan disertai dengan opini negatif tentang agama lain kepada rekan kerja anda. Rekan kerja anda mungkin tidak ingin mendengar apa yang anda katakan bahwa agama anda adalah agama yang tepat untuk semua orang. Dan satu hal lagi, jangan pernah memaksa siapapun untuk pindah ke agama anda.

 

Politik

Politik adalah topik yang mudah berubah, hal itu bisa saja menyebabkan permusuhan dan mengakhiri hubungan seseorang, bahkan antara teman dekat atau keluarga. Mengingat jumlah waktu yang anda habiskan di tempat kerja dan kebutuhan untuk bergaul/ bekerja berdampingan dengan rekan kerja anda, sebisa mungkin anda harus menghindari diskusi tentang politik.

Meskipun anda sangat yakin dengan kandidat anda, atau anda mungkin memiliki opini oposisi yang sangat tidak menguntungkan. Jangan sesekali mencoba mengajak rekan kerja anda untuk ikut ke pihak anda. Ini hanya akan menjadi upaya yang sia-sia dan menimbulkan perasaan tidak enak antara anda & rekan kerja anda.

 

Kehidupan seksual anda

Jangan pernah membahas detail tentang kehidupan seksual anda. Tidak ada alasan bagi orang lain untuk mengetahui apa yang terjadi antara anda dan pasangan anda. Topik pembicaraan ini membuat banyak orang merasa jijik dan bisa membuat hubungan anda dengan kerja renggang.

Selain itu, jika seseorang merasa terintimidasi atau mengira anda telah menciptakan lingkungan kerja yang negatif, mungkin dia akan mengajukan keluhan kepada bos anda dan pastinya akan berdampak buruk pada karir anda. Jika anda benar-benar perlu curhat pada seseorang selain pasangan anda, anda bisa curhat dengan keluarga/ teman dekat anda.

 

Masalah dengan pasangan, anak-anak, atau orang tua anda

Apakah masalah dengan anggota keluarga mengalihkan perhatian anda saat bekerja? Meskipun anda tahu bahwa mereka bukan bos atau rekan kerja anda. Ketika anda mendiskusikan masalah ini dengan rekan kerja, mereka mungkin mulai bertanya-tanya apakah anda dapat bekerja dengan baik di tempat kerja.

Bila anda mengungkapkan masalah ini pada bawahan anda, hal ini bisa melemahkan otoritas anda. Selain itu, hal itu bisa menjadi subyek gossip di tempat kerja.

 

Aspirasi karir anda

Anda mungkin memikirkan pekerjaan anda saat ini sebagai batu loncatan untuk hal-hal yang lebih besar dan lebih baik. Tidak ada yang salah dengan itu. Namu, simpanlah untuk dirimu sendiri. Berbicara tentang ambisi anda akan membuat atasan dan rekan kerja anda mempertanyakan kesetiaan anda kepada mereka, beberapa rekan kerja mungkin akan membaca anda.

Jika anda tertarik untuk maju di tempat kerja tersebut, lakukan pekerjaan anda dengan sangat baik. Tindakan yang anda lakukan saat ini akan menentukan masa depan anda. Jangan beritahu siapapun sampai anda siap untuk pindah dari tempat kerja tersebut.

 

Masalah kesehatan anda

Meskipun masalah kesehatan, mental, atau fisik tidak ada yang perlu dipermalukan, anda seharusnya tidak terlalu memikirkannya di tempat kerja. Anda mungkin ingin membicarakannya, atau mungkin anda sangat terbuka kepada orang lain. Terlepas dari berapa banyak atau seberapa sedikit anda mengungkapkanya, anda seharusnya tidak berbagi setiap detail kondisi anda.

Dalam menentukan berapa banyak yang harus dibagikan, ingatlah bahwa menyampaikan masalah kesehatan sama saja dengan menyampaikan masalah anda dengan keluarga, rekan anda mulai mempertanyakan kesanggupan anda untuk bekerja. Walaupun tidak sepenuhnya benar, tapi itu akan membuat keraguan dalam pikiran mereka.

 

Referensi: www.thebalance.com

Komentar