PT Indonesia AirAsia

Cabin Crew (Initial)

Jenis Pekerjaan
-
Jumlah Dibutuhkan
0
Rentang Gaji
Gaji Dirahasiakan
Syarat Umum
Pendidikan Minimal
-
Usia
-
Status Pernikahan
Sudah & Belum Menikah
Pengalaman Minimal
0 Tahun
Syarat Khusus

Cabin Crew (Initial)

Persyaratan Pencari Kerja :

  • Usia 18 – 32 tahun
  • Tinggi badan min. 162 cm dengan berat badan proporsional
  • Fasih berbahasa Inggris
  • Enerjik, menyenangkan dan mudah bergaul
  • Bersedia ditempatkan dimanapun

 

Berkas Lamaran :

  • Curriculum Vitae 1 lembar
  • Foto berwarna tampak seluruh badan
  • Foto Copy KTP


Dress Code :

  • Pakaian Formal
  • Bluse lengan pendek
  • Rok panjang selutut tanpa stocking
  • Hingheels min. 5 cm
  • Terawat dengan baik (Make Up dan rambut terurai)

 

Tata Cara Pendaftaran :

Dengan mengetahui kriteria dan kebutuhan rekrutmen yang telah dijelaskan diatas dengan demikian para pencari kerja yang merasa memenuhi persyaratan meliputi pendidikan, umur, dll dan memang merasa berminat dengan lowongan kerja terbaru PT Indonesia AirAsia pada bulan November 2017 diatas, hendaknya secepatnya untuk melengkapi dan menyusun berkas lamaran kerja seperti surat lamaran kerja, CV atau daftar riwayat hidup, FC ijazah dan transkrip dan pelengkap lainnya seperti Foto terbaru pelamar guna mendaftar dan mengikuti seleksi masuk penerimaan pegawai baru diperusahaan yang dimaksud, dikirim melalui prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu datang langsung pada kegiatan WALK IN INTERVIEW yang diselenggarakan pada pukul 09.00 – 11.00 WIB di :

  • Jakarta (7 – 17 November 2017)
    REDHOUSE AIR ASIA
    Jalan Marsekal Suryadarma No. 1, Selapajang Jaya, Neglasari
    Kota Tangerang, Banten 15127
  • Denpasar (15 – 16 November 2017)
    Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI)
    Jalan Tari Kecak No. 12, Gatot Subroto Timur, Tonja, Denpasar Utara
    Kota Denpasar, Bali 80239
  • Bandung (22 – 23 November 2017)
    Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB)
    Jalan Setiabudhi No.186, Hegarmanah, Cidadap, Hegarmanah
    Kota Bandung, Jawa Barat 40141
  • Yogyakarta (29 – 30 November 2017)
    Qualified Professional Traning Center (QPTC)
    Jl. Kenanga, Maguwoharjo, Kec. Depok
    Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
Keterampilan/ Skill

Deskripsi Perusahaan

 

PT Indonesia AirAsia adalah sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di Indonesia. Indonesia AirAsia mendapatkan lisensi dari maskapai AirAsia International yang merupakan maskapai penerbangan berbiaya rendah dari Malaysia. Indonesia AirAsia didirikan pada September 1999 dengan nama PT. AWAIR International. Mereka memulai penerbangan berjadwal ke beberapa kota di Indonesia pada tahun 2000, yang kemudian diikuti pembukaan penerbangan ke luar negeri (Singapura). Persaingan yang ketat di sektor penerbangan di Indonesia membuat AWAIR menghentikan operasinya sekitar setahun kemudian. Pada tahun 2004, AWAIR diambil alih AirAsia, dan mengalihkan orientasi pasarnya ke penerbangan berbiaya rendah. Penerbangan pertamanya dimulai pada Desember tahun itu. Mulai 1 Desember 2005, AWAIR berganti nama menjadi PT Indonesia AirAsia. 

 

PT Indonesia AirAsia pada Agustus 2017 lalu telah menunjuk Raline Shah sebagai Komisaris Independen. Penunjukan ini menyusul persetujuan mutlak dari para pemegang saham PT Indonesia AirAsia . Raline adalah aktris dan model serta salah satu finalis Putri Indonesia 2008. Selain itu pada kuartal IV tahun 2017 PT Indonesia AirAsia akan melalukan penawaran perdana saham (initial public offering/IPO). dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk mendatangkan delapan pesawat baru bertipe Airbus 320 hingga akhir tahun 2017. Tiga diantaranya akan digunakan Indonesia AirAsia X untuk rute internasional. Mengacu pada grafik Laporan Tahunan AirAsia, pertumbuhan pendapatan Induk Air Asia bertumbuh secara rata-rata sebesar 7,58 persen dalam 4 tahun terakhir. Bahkan di 2016, perusahaan pesawat yang bergerak dengan target pasar low cost ini membukukan pendapatan hingga 6,8 miliar ringgit Malaysia atau bertumbuh 8,7 persen dibandingkan dengan Tahun 2015. Hal tersebut juga berdampak pada peningkatan laba bersih entitas induk yang bertumbuh hingga 278 persen menjadi 2 miliar ringgit. Hal tersebut didorong oleh beberapa faktor seperti berhasilnya manajemen dalam melakukan efisiensi dengan memangkas beberapa rute yang dianggap sebagai “jalur kurus” dan menambah kapasitas di penerbangan dengan rute “jalur gemuk” sehingga berdampak pada kenaikan load factor atau perbandingan antara jumlah penumpang terhadap kapasitas yang nyaris menyentuh 90 persen.