Jaga Hati dan Pikiran Sebelum Presentasi !

-
Jaga Hati dan Pikiran Sebelum Presentasi !

 

Kondisi hati dan pikiran sangat berpengaruh terhadap cara kita berkomunikasi kepada orang lain. Pola komunikasi seseorang dipengaruhi oleh apa yang tersimpan dalam pikiran jangka panjangnya. Dalam pikiran jangka panjang atau bawah sadar tersimpan pusat kebiasaan, sifat, karakter dan emosi yang terpendam.

 

Orang yang sedih bila berjalan akan cenderung menunduk dengan muka yang muram, bahunya terkesan lunglai dan membungkuk ke depan. Ketika hal ini terjadi, orang tersebut biasanya tidak menyadari bagaimana raut wajahnya saat itu dan gerakan badannya. Hal itu pula yang akan terjadi saat kita bicara di depan audiens, apa yang tersimpan dalam hati dan pikiran, mudah keluar sendirinya tanpa kita sadari. Apa yang ada dalam hati dan piiran biasanya akan keluar dalam bentuk raut wajah, pandangan mata, gerak tubuh, postur badan, pola suara, dan jenis kalimat yang digunakan.

 

Jadi orang yang menyimpan kemarahan mendalam, cenderung raut wajahnya kurang ramah walaupun tersenyum. Pandangan mata orang yang menyimpan kemarahan cenderung kurang bersahabat dan tidak membuat audiens nyaman ketika bertemu mata dengan mata. Terkadang kesan ini agak tersamar dan audiens cenderung mengabaikannya, namun pada akhirnya sangat mempengaruhi keputusan atau penilaian audiens. Gerak tubuh orang yang marah cenderung kasar dan terkadang agak tertutup, bahkan suaranya tidak enak didengar. Bukan itu saja, sering kali kalimat yang digunakan kurang enak didengar orang lain.

 

Pikiran dan hati harus dipersiapkan sebelum melakukan presentasi. Seperti yang disampaikan diatas, bahwa tubuh juga mempengaruhi suasana hati dan akhirnya juga pikiran. Berjalan dengan langkah bersemangat akan membantu menciptakan suasana hati yang lebih baik, bahkan hingga melompat-lompat atau berlari kecil ditempat. Kita juga dapat mengibas-ngibaskan tangan atau mengepalkan tinju keudara. Selain itu mata dapat kita buka lebih lebar sama seperti saat kita semangat. Demikian juga dengan mulut dapat dibuka dengan senyum yang lebar. Hal-hal ersebut akan mempengaruhi hati dan akhirnya juga cara berpikir.

 

Sukses untuk anda!

Komentar