Manajemen Konflik Diperusahaan " Ketidakadilan "

-
Manajemen Konflik Diperusahaan

Beberapa perusahaan membutuhkan mediator untuk menyelesaikan konlik baik antar perusahaan maupun konflik yang ada dalam perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan fokus ke mediasi konflik di internal perusahaan. Konlik yang terjadi seringkali disebabkan adanya ketidakadilan yang dirasakan satu pihak kepada pihak lainJ ika Anda diminta perusahaan untuk menjadi mediator bagi rekan kerja Anda diperusahaan, maka Anda dapat mencoba beberapa tips dibawah ini

1. Fakta

Sebelum menyelesaikan sebuah konflik, Anda perlu melakukan pengumpul fakta yang memadai. Terutama konflik yang disebabkan karena ketidakadilan, salah satu syarat menyelesaikan konflik secara adil, diperlukan dukungan fakta, data, dan bukti, dan saksi yang memadai. Bagaimana Anda bisa menyelsaikan konflikyang terjadi apabila Anda belum memiliki bukti  fakta /saksi, bisa-bisa justru Anda akan dituduh tidak adil dan memperkeruh konflik yang sedang terjadi. Namun saat Anda memiliki fakta yang memadai maka sulit mengambil kesimpulan atau keputusan yang adil.

 

2. ADIL

Seringkali konflik muncul dipicu oleh sikap yang tidak adil dimana satu pihak merasa dirugikan, dicurangi, ditipu, ditindas, dan lain sebagainya. Anda harus terus belajar memberdayakan sikap adil (fair), sikap adil biasanya didasari oleh pola pikir yang obyektif, netral, dan mendengarkan argumentasi dari ke-2 belah pihak ataupun melibatkan opini orang ke-3. Kemudian menempatkan persoalan secara seimbang /proposional untuk dasar mengambil kesimpulan. Terkadang saat Anda menyelesaikan konlik ada pihak-pihak yang berkepentingan yang melakukan intervensi teradap Anda untuk membela salah satu pihak yang sedang berkonflik. Disitulah sikap adil Anda sedang dipertaruhkan, apakah Anda memilih keadilan ataukah memilih kepentingan pihak-pihak yang mengintervensi Anda.

3. KETEGASAN

Saat Anda menyelesaikan konflik yang terjadi seperti kesalahan yang cukup berat yang telah dilakukan oleh seorang rekan kerja dan Anda diharuskan memecat yang bersangkutan, maka penyelesaian konfilk tersebut perlu melibatkan adanya Ketegasan. Sebab apabila ketegasan tidak diambil akan menyebabkan orang lain atau rekan kerja yang lain merasa kurang percaya lagi dengan pihak management, saat muncul ketidak percaay tersebut dapat pula berpengaruh rekan kerja Anda yang lain akan melakukan hal yang sama seperti rekan diatas, karena mereka berpendapat toh tidak akan diapa-apakan oleh pihak menagement saat kita berbuat salah seperti rekan tersebut.  Cara penyelesaikan konflik yang paling bijaksana saat terdapat pihak yg tidak puas, maka Anda harus mengarisbawahi bahwa kepuasan tidak bisa dinegosiasikan. Dan cara penyelesaian konflik dengan melibatkan ketegasan, keadilan dan persahabatan / kekeluargaan adalah solusi yang paling bijaksana. Namun terkadang ketegasan mungkin menyakitkan dari satu belah pihak tetapi itu dirasa bisa menghentikan konflik, maka Anda harus melakukannya.

 

Penulis,

Budy Indah Anggraeni, M.Psi

Owner Amaryllis Consulting

Komentar