Sukses Wawancara Kerja, Lakukan 4 Hal ini

-
Sukses Wawancara Kerja, Lakukan 4 Hal ini

Yes! Akhirnya, Anda mendapatkan panggilan wawancara kerja setelah sekian lama menunggu. Namun, untuk sukses melewati tahapan wawancara kerja butuh persiapan. Anda akan berhadapan langsung dengan rekruter sehingga penting untuk menampilkan diri sebagai kandidat yang paling baik untuk posisi yang ditawarkan.

Berikut ini tip dari jobstreet.com tentang hal-hal apa yang perlu Anda lakukan sebelumnya agar wawancara kerja Anda sukses.

1.  Lakukan latihan wawancara tiruan dengan seorang teman.
Sejujurnya, kita sering tidak sadar dengan sikap kita ketika wawancara berlangsung. Padahal, jawaban yang Anda berikan hanya mempengaruhi sebagian kecil dari proses wawancara secara keseluruhan. Pewawancara tidak hanya mendengarkan setiap kalimat yang kita ucapkan, mereka juga mengamati cara kita berkomunikasi melalui bahasa tubuh kita.

Sebuah gerakan kecil kita misalnya, dapat ditafsirkan secara berbeda oleh orang lain. Solusi terbaik untuk masalah ini adalah dengan merekam sebuah wawancara tiruan dengan seseorang yang Anda percaya sehingga Anda dapat melihat apa yang pewawancara lihat saat mereka berbicara dengan Anda.

Perhatikan dengan cermat bagaimana Anda menjawab sebuah pertanyaan begitu juga dengan sikap Anda selama sesi berlangsung. Begitu Anda telah menemukan hal-hal yang perlu ditingkatkan, benahi segera.
 
2.  Latihan, latihan, latihan
Practice makes perfect juga berlaku. Sebagai pelamar, peran Anda adalah untuk meyakinkan rekruter bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk pekerjaan ini. Karena itu, pastikan Anda sudah siap untuk wawancara.

Antisipasi setiap jawaban yang mungkin akan ditanyakan dan latihlah jawaban Anda sampai hafal. Interpretasikan diri Anda dengan baik dengan jawaban yang benar.

3. Berpikiran positif
Saat wawancara adalah kali pertama Anda bertemu dengan rekruter sehingga perlu Anda pergunakan sebaik-baiknya untuk memberikan kesan yang bagus dan tidak terlupakan. Bagaimanapun orang akan tertarik dengan orang yang bersikap ramah dan optimistis, jadi pastikan Anda memancarkan getaran itu dari dalam diri Anda.

Ini adalah rahasia yang mungkin tidak ingin dibocorkan oleh HR: memang benar mereka mencari orang yang memiliki kapasitas dan keahlian sesuai dengan keperluan, namun mereka juga mempertimbangkan kepribadian si pelamar saat memtuskan siapakah yang akan mereka pekerjakan.

Jika Anda orang yang agresif, gugup atau hanya orang memiliki sifat negatif secara keseluruhan, ada kemungkinan besar Anda tidak akan diterima meski Anda memenuhi (atau bahkan melampaui) kriteria yang dibutuhkan oleh pekerjaan tersebut.

4. Lakukan pengecekan latar belakang diri Anda secara online dan offline.
Seseorang mungkin merasa sudah melakukan yang terbaik ketika sedang wawancara, namun kenapa tidak lolos juga? Untuk itu, perlu menginvestigasi hal apa saja yang bisa menjadi penyebabnya.

Pertama, cek referensi Anda: apakah orang-orang yang Anda tuliskan di referensi memang akan memberikan ulasan positif tentang Anda? Dan yang tak kalah penting, di era digital ini, cek diri Anda secara online. Bagaimana citra diri Anda di sosial media? Apakah manggambarkan diri Anda dengan cara yang positif atau tidak?

Seringkali, rekruter tidak akan ragu untuk mengubah pikiran mereka tentang mempekerjakan seseorang saat mereka menemukan sesuatu hal yang negatif tentang orang tersebut setelah wawancara selesai. Periksa untuk melihat apa yang bisa mereka temukan tentang Anda secara online dan offline dan perbaiki hal-hal yang mungkin memberatkan Anda.

Komentar