3 Kesalahan Terbesar Dalam Menulis Resume Kerja

-
3 Kesalahan Terbesar Dalam Menulis Resume Kerja

Ketika mencari pekerjaan, resume atau pun CV merupakan senjata pertama yang kamu miliki. Hal tersebut dikarenakan para HRD dan perekrut melihat calon kandidat pertama kali melalui resume milikmu. Maka merupakan hal yang wajar bahwa setiap pencari kerja berusaha sekeras mungkin untuk memperbagus resume milikmu.

Kebanyakan pencari kerja berpikiran kesalahan yang mungkin terjadi dalam membuat resume hanyalah sekedar salah mengeja kata atau kesalahan tata bahasa. Padahal, hal-hal tersebut dapat dihindari dengan membaca ulang secara seksama resume final milikmu. Terlebih lagi, perekrut biasanya akan memaafkan apabila terdapat satu kesalahan dalam mengeja kata. Yah kecuali jika kamu melamar sebagai editor, tentulah ejaan dalam menulis harus kamu perhatikan betul.

 

Kami telah merangkum, tiga kesalahan terbesar yang dilakukan oleh para pencari kerja. Diantaranya adalah:

 

1. Inkonsistensi

Biasanya, setelah HRD melihat resume milikmu, mereka akan melakukan background check yang dimulai dari Google. Apabila kamu mempunyai profil LinkedIn, mereka akan mengecek melalui LinkedIn milikmu. Nah, HRD akan melihat inkonsistensi yang ada di resume milikmu dan profil LinkedIn.

Namun, bukan berarti kamu harus menyamakan semua poin dalam resume dengan profil LinkedIn. Cukup samakan riwayat pekerjaan, baik yang sekarang atau yang telah lalu, jabatan dan lama waktu kamu bekerja di masing-masing perusahaan.

Sayangnya, banyak pencari kerja yang kurang jujur dalam menulis resume. Banyak dari mereka yang menambah-nambahkan atau hanya menulis bekerja di perusahaan top saja, dan mengesampingkan apabila mereka pernah bekerja di perusahaan yang kurang terkenal. Padahal, bila mereka melakukan kesalahan tersebut ada dua poin kesalahan yang mereka lakukan. Pertama, mereka gagal menunjukkan progress karier yang mereka telah lakukan. Kedua, perekrut akan menemukan inkonsistensi para pencari kerja.

 

2. Kontak Informasi Tidak Lengkap

Menurut pengakuan beberapa rekan HRD kami, banyak dari mereka yang masih menemukan resume kandidat yang tidak mencantumkan kontak informasi yang lengkap. Sehingga untuk menghubungi kandidat pun akan sangat susah.

Ketika kamu membuat resume, sangat disarankan untuk menyertakan kontak informasi seperti nomor telepon rumah atau nomor handphone  dan alamat email. Jangan lupa juga untuk selalu memperbarui kontak informasi apabila kamu mengganti kontak tersebut.

 

3. Informasi Tidak Relevan

Seperti yang telah kami jelaskan di beberapa artikel kami, bila kamu melamar pekerjaan sebagai IT developer, sebaiknya tidak perlu mencantumkan pengalamanmu sebagai guru tari salsa di riwayat pekerjaan.

Contoh lain dari pemberian informasi tidak relevan dalam resume adalah kegiatan di luar kantor yang tidak menunjang pekerjaanmu di kantor. Seperti, apabila kamu adalah seorang akuntan namun memiliki pekerjaan sampingan sebagai desainer baju pesta. Hal tersebut tentulah sangat bertolak belakang.

 

Ingat lho resume merupakan senjata awal yang utama ketika melamar pekerjaan. Untuk itu pastikan kamu mengirim resume yang dapat mengesankan HRD dan perekrut, sehingga mereka akan mengundangmu untuk ke tahap selanjutnya yakni wawancara pekerjaan.

Jangan buang kesempatan emasmu dengan mengirim resume dengan informasi yang tidak relevan. Pastikan juga perjelas resume milikmu dengan konsistensi dan sertakan kontak informasi yang paling update. Selalu semangat dalam meraih pekerjaan yang lebih baik.

 

Komentar