4 Hal Yang Membuat Kerja Keras Kita Sia-Sia di Kantor, Walaupun Kinerja Kamu Baik

-
4 Hal Yang Membuat Kerja Keras Kita Sia-Sia di Kantor, Walaupun Kinerja Kamu Baik

Kerja keras setiap hari, waktu terpakai untuk bekerja setiap hari dan tidak jarang juga lembur. selalu cek ulang hasil kerja supaya maksimal tanpa kesalahan. Tapi kok nasib tidak berubah-ubah. jabatan tetap, gaji tidak ada penambahan. bahkan junior lebih dulu naik jabatan. Kalau merasa seperti itu, mungkin kamu masih dalam 4 hal ini. terutama nomor 2. Pasti deh! 

 

Dalam penilaian kinerja, seringkali kita terlalu fokus dengan hasil kerja. walaupun itu bagus, tapi hampir di seluruh perusahaan penilaian kerja tidak hanya dari sisi kemampuan saja lho.percuma deh kerja keras setiap hari tapi kalau masih kecolongan empat hal ini.

 

1. Penampilan Tidak Rapi

Memang penampilan tidak ada hubungannya dengan kemampuan kita dalam bekerja, tapi penampilan merupakan hal penting dalam penilaian kinerja karyawan terutama untuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan pelayanan seperti Banking, Penerbangan, dan Perhotelan. penampilan ini meliputi rambut, kerapihan seragam, dan kesegaran wajah.

namun walaupun kamu tidak bekerja di bidang pelayanan dan jasa seperti yang disebutkan barusan, bukan berarti penampilan kamu tidak diperhatikan oleh atasan lho.

bahkan menurut penelitian mengatakan bahwa staff dengan penampilan menarik cenderung lebih mudah dalam pencapaian karir dan lebih mudah mendapatkan empati dari lingkungan sekitar.

 

2. Membicarakan Karyawan Lain

dalam kehidupan bersosialisasi, tidak jarang kita menyelipkan orang lain sebagai bahan pembicaraan. mulai dari penampilannya, sikap, kebiasaan, hingga hal- hal tidak penting lainnya. bahkan tidak jarang juga dengan penambahan- penambahan materi pembicaraan agar obrolan semakin terasa menarik.

tetapi dalam dunia profesional,  hal tersebut bukan merupakan hal yang baik. perusahaan menganggap karyawan yang memiliki mulut yang "lentur" merupakan ancaman, terlebih lagi jika yang menjadi objek pembicaraan adalah atasannya sendiri.

karyawan yang memiliki kebiasaan membicarakan orang lain terutama jika menambahkan "bumbu" dalam pembicaraannya akan di nilai tidak sangat tidak profesional karena sangat memungkinkan dia untuk membocorkan rahasia perusahaan bahkan menjatuhkan nama baik rekan kerjanya sendiri dan atasannya.

 

3. Kurang Bersosialisasi

setiap orang memang memiliki kepribadian yang berbeda- beda, ada yang mudah bergaul hingga ada orang yang membatasi diri dari pergaulan- pergaulan yang tidak semestinya.

meskipun demikian, sosialisasi dalam lingkungan kerja sangatlah penting. tujuan dari sosialisasi dalam lingkungan kerja dapat memudahkan kita untuk berbagai urusan. misalnya saja ketika kita mengalami kesulitan dalam bekerja, maka kita tidak akan segan untuk bertanya kepada atasan atau karyawan yang sudah lama bekerja.

tapi bayangkan jika kita terlalu membatasi diri dari sosialisasi di lingkungan kerja, kita pun akan segan untuk sekedar bertanya. untuk perkembangan karir pun kita perlu untuk dikenal oleh atasan. bagaimana karir kita bisa berkembang kalau atasan saja tidak tahu nama kita.

 

4. Aroma Tidak Sedap

Mungkin aroma tidak sedap merupakan ancaman yang paling nyata dalam dunia pekerjaan. aroma tidak sedap ini terdiri dari bau mulut dan bau badan.

dampak dari aroma tidak sedap pada akhirnya adalah rekan kerja yang lain akan malas untuk mendekati anda yang akan menyulitkan proses sosialiasi dan interaksi di tempat kerja. selain itu akan ada ketidaknyamanan yang terjadi di dalam ruangan anda bekerja.

mungkin kita menyiasatinya dengan rutin membersihkan diri, membawa mouthwash, menggunakan deodoran, dan parfum yang tidak menyengat ketika bekerja. 

 

Nah, daripada kerja keras kamu menjadi sia- sia, mendingan kamu coba untuk menghindari hal- hal tersebut. atau biar karir kamu makin sukses .

Komentar