CV ( Curriculum Vitae) adalah alat untuk “menjual diri” saat melamar sebuah pekerjaan. Sebab CV menjadi perwakilan diri Anda di depan pihak recruiter. Jika CV tidak menarik bagaimana bisa menjual diri Anda, bagaimana Anda akan lolos dalam proses selanjutnya bila proses awalpun Anda dinyataan gagal.
Dalam membuat CV ada beberapa tips yang perlu diperhatikan :
1. Design harus menarik
Jika jaman dulu CV hanya menggunakan background putih polos, namun sekarang sudah tidak jamannya lagi menggunakan background putih polos lagi. Anda bisa mengambil templete dari internet dalam membuat background CV yang menarik. Buatlah design yang menarik, namun perlu diperhatikan bentuk tulisan tetap harus mudah terbaca, jangan karena ingin terlihat keren malah memilih bentuk huruf yang susah untuk dibaca. Serta jangan memilih background dengan menngunakan gambar cinta, bunga, atau tokoh kartun karena kurang menggambarkan profesional yang ada malah Anda dikira sedang membuat surat cinta .
2. Singkat namun padat
CV maksimal adalah 2 lembar, jangan lebih dari 2 lembar sebab pihak recruitment cenderung akan mengabaikan CV yang tebal. Hal ini dikarenakan CV yang masuk bukan hanya milik Anda saja, bisa jadi jumlah CV yang masuk bisa puluhan atau ratusan. Coba Anda bayangkan bila CV yang harus diseleksi sejumlah ratusan dengan CV yang berlembar-lembar tentu akan menghabiskan waktu untuk recruiter.
3. Informasi lengkap
Cantumkan informasi selengkap mungkin terutama untuk identitas diri, nama , alamat, nomer HP, dan alamat email. Hal ini berguna bila CV anda dinyatakan lolos seleksi berkas pihak perusahaan mudah dalam menghubungi Anda. Untuk informasi tinggi badan, berat badan, golongan darah, ukuran baju, ukuran celana, dan ukuran sepatu tidak perlu dicantumkan di CV. Nomer HP yang dicantumkan adalah No. HP Anda pribadi dan masih aktif. Untuk alamat
4. Prestasi dicantumkan
Prestasi yang pernah Anda raih wajib ditulis sebab itu adalah penunjang “Nilai Jual”. Terutama untuk freshgraduate, sebab freshgarduate seringkali belum memiliki pengalaman kerja jadi prestasi yang diraih bisa menjadi pengganti nilai jual selain pengalaman kerja. Namun prestasi yang dicantumkan adalah prestasi yang bisa mendukung akan posisi pekerjaan yang akan Anda lamar. Jangan prestasi tentang lomba makan kerupuk atau main catur tingakt RT saat perayaan 17 Agustus yang Anda cantumkan di CV.
Penulis,
Budy Indah Anggraeni, M.Psi
Owner Amaryllis Consulting