Saat Anda sedang menjalani proses Interview terkadang akan ditanya alasan kenapa Anda resign dari perusahaan sebelumnya. Pertanyaan seperti ini termasuk jenis pertanyaan yang menjebak bagi jobseeker. Para interviewer berusaha memancing Anda untuk menceritakan alasan kenapa Anda keluar dengan harapan Anda mau menceritakan kelemahan-kelemahan yang ada pada perusahaan Anda sebelumnya.
Saat memberikan jawaban, usahakan jangan yang menjawab hal negatif kepada interviewer. Sebab yang diharapkan dari sebuah interview kerja adalah komunikasi positif. Tetap netral dan profesional, berikan jawaban yang apa adanya, serta kurangi unsur mencari-cari kejelekan mantan perusahaan Anda sebelumnya. Ceritakn hal-hal yang positive dimana kita memperoleh ilmu atau keahlian tertentu dari perusahaan yang lama, baru Anda ceritakan alasan mengapa ingin pindah. Walaupun sebenarnya Anda resign karena sakit hati terhadap perusahaan atau bos Anda sebelumnya.
Saat Anda berhadapan dengan pertanyaan tersebut, Jawablah bahwa Anda mempunyai rencana dimasa depan dengan cara mempelajari sesuatu ingin dipelajari hal baru untuk menambah keahlian Anda dalam hubungannya mendukung kinerja Anda di masa depan. Bisa juga Anda menjawab bahwa Anda menginginkan tanggung ajwab yang lebih besar dan sesuai dengan posisi yang saya lamar.
Jika Anda menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya, apalagi mantan bos Anda, ini menunjukkan attitude buruk dan kemungkinan besar perusahaan akan berpikir dua kali untuk menerima Anda. Bisa jadi ternyata Bos perusahaan lama Anda adalah saudara Bos di perusahaan yang sedang Anda lamar. Hal ini tentu saja akan menimbulkan pemikiran yang negatif dari pihak perusahaan yang sedang Anda lamar, sebab pihak perusahaan akan berpikir Anda akan melakukan hal sama saat Anda Resign dari perusahaan.
Penulis,
Budy Indah Anggraeni, M.Psi
Owner Amaryllis Consulting