Kebiasaan buruk yang bisa menyabotase diri sendiri biasanya merupakan cara Anda melindungi diri dari suatu masalah. Bukannya mengenali masalahnya dan mencari jalan keluar, Anda justru mencari jalan pintas supaya tidak perlu repot-repot mengakui kenyataan dan berusaha memperbaiki keadaan.
Ada tujuh kebiaaan buruk yang paling sering menghambat seseorang mewujudkan mimpinya atau menjalani prinsipnya. Simak penjelasannya di bawah ini.
Banyak orang bersembunyi di balik pembenaran diri seperti, “Semakin mepet, semakin besar motivasinya.” Padahal, menunda-nunda sebenarnya berakar dari rasa takut akan kegagalan (atau penolakan) dan kecenderungan untuk lari dari masalah.
Memiliki modal atau sumber daya seperti waktu, uang, ilmu, dan keterampilan tidak akan berarti jika tidak digunakan untuk mencapai tujuan. Misalnya Anda ingin membuka usaha catering sendiri. Akan tetapi, bukannya ikut kursus masak, uang Anda justru dihabiskan untuk beli gadget baru.
Belajar dari orang lain itu penting. Namun, terlalu membanding-bandingkan diri dengan orang lain justru bikin Anda stuck dan tidak berkembang. Pasalnya, Anda jadi tidak bisa fokus pada kekuatan dan kelemahan diri Anda sendiri. Anda malah terobsesi dengan kekuatan dan kelemahan orang lain.
Anda tidak akan bisa berkembang jadi pribadi yang lebih baik selama Anda selalu kalah dengan emosi Anda sendiri. Misalnya, setelah ditegur oleh dosen Anda jadi kesal dan tidak terima, bukannya lantas memperbaiki diri dan belajar lebih giat.
Komitmen dan disiplin merupakan dua hal penting dalam mencapai tujuan. Kurangnya kedua hal ini sering kali disadari, tapi sulit untuk diubah. Padahal, kuncinya adalah mengenali alasan Anda sulit berkomitmen dan menggunakan kekuatan diri Anda agar lebih disiplin.
Tidak hanya menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan, melukai diri sendiri tidak akan membuat keadaan menjadi lebih baik namun sebaliknya. Jika Anda menyadari melakukan hal ini, segera cari bantuan psikolog, terapis, atau dokter spesialis kesehatan jiwa serta orang terdekat Anda.
Melukai diri sendiri juga termasuk punya kebiasaan yang tidak sehat. Misalnya menggunakan obat-obatan terlarang, merokok, atau kecanduan alkohol.
Untuk mencapai tujuan, Anda tentu harus mengambil risiko. Namun, mengambil risiko berarti Anda harus siap menghadapi perubahan, tantangan, dan hal-hal yang tidak bisa diprediksi. Ketakutan akan perubahan dan hal-hal yang tidak bisa diprediksi sebenarnya bisa membantu Anda menyiapkan diri, asal tidak berlebihan dan membuat Anda terjebak di zona nyaman.