Seseorang yang bekerja kadang lupa menentukan visi awal mereka. Sehingga apa yang mereka lakukan terkadang melebihi dari yang seharusnya tapi tak terlalu berdampak pada hasil kinerjanya. Hal ini karena apa yang dikerjakan tidak sesuai jalur yang seharusnya. Oleh karena itu, setiap apa yang kamu kerjakan, kamu harus mengerti dan paham apa goals yang ingin kamu capai. Sehingga kamu bisa menjabarkannya ke dalam misi-misi yang harus kamu kerjakan. Jika sudah tahu apa visimu bekerja, dan sudah paham misi apa saja untuk mencapai hal itu. Maka tanpa perlu bekerja berlebihan, kamu tetap bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Hal ini memang benar adanya. Pekerjaan bukan perkara caramu bekerja saja. Tapi harus ada penyeimbang lainnya. Salah satunya adalah istirahat. Kamu harus pintar mengelola waktu istirahatmu. Mengurangi istirahat agar kamu bisa menambah waktumu untuk bekerja sebenarnya bukanlah hal yang baik. Karena tubuhmu juga butuh sejenak berhenti dari kesibukan dalam pekerjaan. Kamu harus tahu batas tubuhmu. Jika sudah mencapai batas, maka beristirahatlah. Bukankah tubuhmu akan bekerja lebih optimal jika istirahat yang dibutuhkan bisa dipenuhi?
Setiap pekerjaan tak lepas dari permasalahan di dalamnya. Hal ini wajar karena dengan permasalahan itulah kamu bisa berkembang dan naik ke level selanjutnya. Dan jika apa yang kamu kerjakan mentok dan nggak kunjung menemukan jalan keluar, maka berhentilah sejenak. Kamu butuh waktu untuk menyendiri. Nggak ada gunanya jika terus memaksakan. Lebih baik luangkan waktu untuk dirimu sendiri sehingga kamu bisa berpikir lebih jernih untuk memahami permasalahan yang ada. Meluangkan waktu untuk diri sendiri juga nyatanya mampu untuk membuat pikiranmu segar kembali sehingga kamu siap untuk memulai kembali aktivitasmu.
Selain itu, kamu juga butuh untuk meningkatkan kualitas apa yang kamu kerjakan. Lebih baik pekerjaanmu memiliki kualitas yang bagus daripada kuantitas yang kamu kejar tapi berdampak pada hasil pekerjaan yang biasa saja. Dengan memfokuskan diri pada kualitas pekerjaan akan membuat hasilnya lebih maksimal dibanding hasilnya yang banyak tapi kualitasnya biasa saja. Coba biasakan untuk melakukan pekerjaanmu sepenuh hati hingga selesai. Maka kualitas yang kamu capai nggak akan mengecewakan.
Hasil kerja yang maksimal juga dipengaruhi oleh konsisten atau tidaknya kamu saat melakukan pekerjaan. Hal ini berpengaruh karena hasil pekerjaanmu tidak naik turun. Kunci dari konsistensi ini tentunya adalah disiplin. Disiplin mengerjakan tanggung jawab dan menyelesaikannya dengan tepat waktu.
Makanya, mereka yang konsisten dengan pekerjaannya cenderung pulang tepat waktu, tidak harus lembur, tapi hasilnya tetap maksimal. Karena mereka mengerti dan disiplin dalam mengerjakan tanggung jawab. Selain itu, mereka yang nggak gampang puas terhadap hasil akan berusaha agar pekerjaan mereka lebih baik dari waktu ke waktu. Karena itulah hasil yang mereka capai juga lebih maksimal.
Zaman sekarang, kehidupan kita memang tidak bisa dilepaskan dari yang namanya internet. Dimanapun dan kapanpun, semua aspek kehidupanmu akan dipengaruhi oleh internet. Apalagi dengan semakin berkembangnya media sosial, tentu waktumu yang ada akan semakin berkurang karenanya. Padahal, media sosial tersebut terkadang tidak terlalu penting untukmu.
Oleh karena itu, jika kamu ingin punya hasil kerja yang maksimal, coba batasi waktumu bermedia sosial. Kadang orang kalau sudah pegang gadget suka lupa waktu. Kerjaan jadi terlambat atau bahkan nggak selesai. Coba buat kesepakatan dengan dirimu untuk nggak menyentuh gadgetpada saat jam kerja. Dengan begitu, dijamin hasil kerjamu akan lebih maksimal.
Nah, melakukan kebiasaan baik secara tidak langsung berpengaruh pada hasil pekerjaanmu lho. Misalnya bangun pagi, minum teh hangat, lalu berolahraga, tentu akan membuat tubuhmu fit dan nggak gampang sakit. Kamu pun akan bersemangat saat menjalani jam kerja. Tapi nggak cuma kebiasaan baik untuk raga saja yang harus kamu lakukan. Kebiasaan baik untuk jiwa atau batinmu juga perlu.
Salah satunya dengan melakukan ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Orang-orang yang dekat dengan Tuhannya cenderung lebih bahagia dan jauh dari rasa stress atau tertekan. Karena mereka yakin bahwa ada Tuhan yang akan membantu di saat dia butuh. Selain itu, kebiasaan baik itu juga bisa kamu lakukan pada sesama. Saling membantu antar tetangga, atau bersedekah pada yang membutuhkan juga akan membuat hatimu semakin merasa bahagia.
sumber:www.hipwee.com