Kesalahan- Kesalahan yang Dilakukan Pencari Kerja

-
Kesalahan- Kesalahan yang Dilakukan Pencari Kerja

1. Tidak menetapkan target karir 
Banyak pencari kerja khususnya fresh graduated yang masih bingung ingin bekarir di bidang apa sehingga banyak dari mereka yang asal melamar padahal tidak memiliki keahlian atau passion di bidang yang bersangkutan bahkan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan. Cara tersebut tidak salah, khususnya bagi perusahaan yang tidak mengutamakan pengalaman. Namun hal ini perlu diperhatikan karena pada umumnya perusahaan mencari tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan kompeten pada bidang yang ditawarkan. Fokuslah pada posisi yang sesuai dengan latar belakang atau passion Anda.

2. Jangan hanya fokus pada satu pilihan
Menyambung point nomor satu dalam melamar pekerjaan dianjurkan agar Anda menargetkan lebih dari satu posisi untuk berkarir yang sesuai dengan minat dan skill Anda tentunya. Hal ini sangat membantu Anda dalam memperbesar kemungkinan untuk memperoleh pekerjaan yang Anda inginkan. Kirimkan lamaran Anda, minimal 10 lamaran ke 10 perusahaan yang berbeda.

3.Surat Lamaran dan Curriculume Vitae Kurang Menarik
Surat lamaran dan curriculum vitae adalah dua hal yang pertama kali dilihat oleh perusahaan saat Anda melamar pekerjaan. Oleh karena itu, sebelum membuat surat lamaran dan curriculum vitae (CV), rajin lah mencari di internet contoh-contoh membuat surat lamaran dan CV yang menarik. Jangan lupa, setelah itu Anda bertanya kepada teman- teman Anda yang sudah memiliki pengalaman dalam menulis surat lamaran dan CV, apakah berkas yang Anda buat sudah menarik?

4. Tidak Memanfaatkan Jaringan
Sah-sah saja memanfaatkan informasi lowongan kerja dari teman atau keluarga. Jangan takut Anda dianggap nepotisme. Tapi sesuaikan juga informasi dan kesempatan itu dengan kualifikasi dan kompentensi Anda. Jaringan atau network adalah hal yang cukup memegang peran apabila kita ingin sukses di dalam berkarir. Maka, jagalah hubungan Anda dengan rekan-rekan yang Anda miliki karena Anda tidak akan pernah tau kapan Anda membutuhkan bantuan mereka.

5. Malas mencari informasi
Sikap kurang aktif pencari kerja dalam berburu lowongan pekerjaan dapat menjadi salah satu alasan mengapa hingga sekarang Anda sulit mendapatkan pekerjaan. Selain dari teman atau keluarga, Anda bisa mencari informasi lowongan kerja di media massa, porta lowongan kerja, atau bursa tenaga kerja. Terlebih lagi di zaman teknologi seperti sekarang ini, informasi lowongan pekerjaan sangat mudah Anda peroleh melalui internet. Hanya diperlukan tekad yang lebih dari sekedar biasa untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda impikan.

6. Tidak Proaktif melakukan follow up
Menurut Sundeep, divisi human resource (HR) dan konsultan rekrutmen menerima ratusan hingga ribuan berkas lamaran pekerjaan. Karena itulah, hampir mustahil bagi mereka untuk menjawab setiap surat satu per satu. Proaktif yang dimaksud adalah dengan melakukan follow up melalui telepon atau mengirim email. Dengan begitu, perusahaan akan mengingat Anda.

7. Mudah Putus Asa
Sudah hampir setahun Anda menganggur. Kondisi ini membuat Anda apatis bisa mendapatkan pekerjaan atau bahkan semakin malas mencari kerja. Tetaplah semangat dan tenang, serta fokus pada impian Anda. Ingatlah bahwa yang melamar pekerjaan bukan hanya Anda. Oleh karena itu, Anda harus lebih giat lagi dalam berburu pekerjaan dan terus tingkatkan potensi diri.
 

sumber:http://www.dnetwork.net

Komentar