Meminimalkan gangguan. Merapikan ruang kerja dan meminimalkan gangguan adalah langkah pertama untuk mengatasi beban kerja yang berat. Bekerja di ruang berantakan tidak hanya mengganggu, tetapi juga membuat Anda sulit menemukan barang-barang yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Area kerja yang berantakan juga membuang waktu Anda untuk mencari kebutuhan pekerjaan Anda. Luangkan waktu 10 sampai 15 menit sehari untuk mengatur ruang kerja Anda menjadi rapi, dan hindari gangguan umum seperti mengirim email pribadi, menerima panggilan telepon tidak penting, atau bergosip.
Bekerja lebih pagi. Seringkali Anda merasa waktu 24 jam tidak cukup untuk menyelesaikan semua pekerjaan. Karena, setelah lembur pun pekerjaan tidak juga beres. Jika setiap hari begadang, Anda khawatir bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh Anda. Untuk menghindari begadang setiap malam, bagaimana kalau Anda sekarang bekerja lebih pagi? Saat pagi, tubuh masih segar dan pikiran masih jernih sehingga Anda bisa bekerja lebih tenang.
Minta bantuan. Meskipun beban kerja cukup berat, mungkin Anda masih bisa menanganinya sendiri. Meskipun begitu, tindakan paling produktif dan efisien adalah meminta bantuan dari rekan kerja untuk menolong Anda. Jangan ragu untuk menyerahkan pekerjaan, terutama pada yang amat menguasai bidang tersebut. Dedikasikan sebagian pekerjaan Anda pada anak buah, sementara Anda lebih berkonsentrasi pada tugas-tugas strategisnya.
Tentukan prioritas. Memprioritaskan tugas-tugas adalah teknik penting untuk menangani beban kerja yang berat. Belajarlah untuk menempatkan tugas-tugas Anda berdasarkan urutannya, dari yang terpenting hingga kurang penting. Hal ini tidak hanya membantu Anda untuk mengetahui tingkat kepentingan dan urgensi dari setiap tugas, tapi juga berguna untuk mengurangi stres. Dengan cara ini, Anda bisa mendahulukan proyek-proyek yang lebih penting.
sumber:http://lifestyle.kompas.com