Latih Dirimu untuk Menangkan Kompetisi Mencari Kerja

-
Latih Dirimu untuk Menangkan Kompetisi Mencari Kerja

Latihan, latihan, dan latihan terus-menerus adalah kunci kesuksesan para atlet yang berhasil menyabet kemenangan dengan gemilang. Mereka menjalani kompetisi dengan berusaha selalu menjadi yang terdepan dan mengungguli lawan-lawannya, lewat serangkaian latihan serta rutinitas harian dengan disiplin ketat.

Pencari kerja juga tidak jauh berbeda dengan atlet, dalam hal kompetisi terus-menerus dengan para saingan dalam merebut posisi impian. Pertandingan bagi para pencari kerja adalah saat wawancara kerja, dengan tawaran pekerjaan sebagai piala untuk dimenangkan. Bagaimanakah caranya sukses dalam pertandingan “berburu kerja”? Layaknya para atlet yang mempersiapkan diri untuk bertanding, job seekers juga harus melakukan beberapa latihan sebelum wawancara. Ayo, berdiri dan coba latihan-latihan di bawah ini!

 

Memenangakan Kompetisi Cari Kerja dengan Pemanasan

Setelah kamu mendapat panggilan interview, pelajari sebanyak mungkin tentang perusahaan yang menghubungimu. Cek situs perusahaan tersebut untuk mendapatkan informasi-informasi penting. Jika kamu mengenal seseorang yang bekerja di sana, gunakan keuntungan itu untuk mengetahui lebih banyak tentang apa yang dicari perusahaan dari seorang kandidat

Pelajari job description dari posisi yang kamu lamar untuk mengetahui apa yang dapat kamu tawarkan dan hal-hal yang harus kamu kuasai

 

Memenangakan Kompetisi Cari Kerja dengan Latihan Utama

Ajak teman atau keluargamu untuk mengadakan latihan wawancara untuk mempersiapkan dirimu menghadapi wawancara kerja sesungguhnya. Seiring berkembangnya teknologi, wawancara kerja ada beberapa metode, seperti pertemuan langsung (bisa sendiri-sendiri atau grup), wawancara via telepon, atau lewat video call. Latih dirimu untuk menghadapi metode-metode di atas.

Perhatikan jawaban-jawabanmu selama latihan wawancara ini berlangsung. Hindari menjawab hanya dengan “iya” atau “tidak”. Jawabanmu haruslah dapat memberikan informasi penting tentangmu kepada pewawancara. Namun, berikan jawaban yang singkat dan padat, jangan bertele-tele.

 

Meskipun hanya wawancara latihan, jangan lupa lakukan dengan serealistis mungkin. Lakukan di meja makan, misalnya, untuk meniru suasana meja di kantor. Perhatikan detail-detail penting, seperti bahasa tubuhmu. Menurut ahli bahasa tubuh, kesan pertamamu dilihat oleh pewawancara dari tujuh detik pertama semenjak melihatmu, jadi kamu harus ekstra hati-hati dengan sikap tubuhmu

 

Mulai wawancaramu dengan bahasa tubuh yang penuh percaya diri, Mungkin kamu dapat merekam latihan wawancaramu untuk melihat bagaimana gesturmu dan mengoreksi yang perlu diperbaiki. Ingat, pertahankan kontak mata dengan pewawancara (TIPS: jika tidak nyaman memandang langsung ke mata, pandang bidang kosong di pangkal hidung di antara kedua mata), tersenyum, jangan menyender malas-malasan, dan bersalamanlah dengan erat serta yakin (jangan lunglai)

 

Selama latihan, buatlah semacam presentasi singkat untuk “menjual” dirimu. Lakukan hal ini dengan membuat ringkasan dari apa yang tertulis dalam resumemu. Fokuskan pada perjalanan karirmu dan kemampuan-kemampuan yang relevan dengan posisi yang kamu incar. Buat mereka melihatmu sebagai aset berharga yang sayang untuk dilewatkan. Tapi ingat, jangan bertele-tele! Keep it short, maybe under two minutes, or less!

 

Memenangakan Kompetisi Cari Kerja dengan Pendinginan

Tenangkan dirimu setelah sesi latihan. Atur suasana agar nyaman, duduk santai selama 10-15 menit dengan diiringi musik yang mampu menenangkanmu

 

Berpikir secara positif dan penuh keyakinan akan membuat Hukum Tarik – Menarik alias The Law of Attraction yang terkenal itu bekerja. Katakan pada dirimu, “Aku pasti dapat pekerjaan ini, karena aku adalah orang yang tepat.”

 

Pikirkan segala kemampuan dan kualitas terbaikmu yang membuat pewawancara berpikir bahwa kamu cocok untuk posisi tersebut, sehingga kamu dipanggil untuk wawancara.

Komentar