Anda pasti tahu bahwa kesan pertama begitu penting. Karena itu, sangat mudah untuk mengacaukan kesan pertama Anda, dan mengancam hubungan Anda di masa depan. Dalam karir, kesan pertama adalah setengah dari perjuangan Anda. Ketika pertama kali memasuki ruangan wawancara, tingkah dan kehangatan para pewawancara akan sangat ditentukan oleh kesan pertama yang didapatkan dari Anda.
Begitu pula saat Anda baru pertama masuk kerja, menemui klien, atau membangun jaringan. Kesan pertama yang buruk akan menjegal langkah Anda atau setidaknya membuat Anda menjadi harus berusaha lebih keras. Karena itu, jangan sampai membuat kesan pertama yang buruk. Hindarilah hal-hal berikut ini!
Ini Hal-Hal yang Bisa Menimbulkan Kesan Pertama yang Buruk
1. Berusaha Terlalu Keras
Anda pasti ingin menimbulkan kesan pertama yang bukan sekedar baik, tetapi juga patut diingat. Karena itu, Anda mungkin berusaha keras untuk membuat lawan bicara Anda terkesan. Tetapi, ini bisa jadi bumerang bagi Anda. Jika Anda nampak terlalu penasaran, terlalu ceplas-ceplos, terlalu berenergi, sampai-sampai Anda menyelesaikan kalimat pewawancara Anda atau melompat terlalu cepat dengan sebuah anekdot pribadi atau detail yang terlalu dalam ketika menjelaskan beberapa aspek wawancara Anda, maka Anda bisa membuat kesan pertama yang buruk.
Terlalu keras dalam berusaha bisa membuat Anda lupa satu hal yang penting: mendengarkan lawan bicara Anda yang merupakan elemen dasar dalam berkomunikasi. Dan jika Anda melakukan ini, maka siapa pun yang bicara dengan Anda mungkin lebih merasa lelah daripada tertarik dengan apa yang Anda ucapkan.
2. Bahasa Tubuh yang Buruk
Cara Anda membawa tubuh Anda dan menampilkan eskpresi wajah Anda juga sangat penting dalam menghindari kesan pertama yang buruk. Jika Anda mengawali perkenalan atau wawancara dengan tangan yang disilangkan di depan dada, maka tentunya ini tidak akan membuat lawan bicara Anda terkesan. Anda akan terlihat sombong atau tidak terbuka dan tidak ramah, bahkan, bisa dianggap tidak sopan.
Pastikan pula bahwa Anda tersenyum dan menatap lawan bicara Anda. Karena jika Anda tidak melakukan ini, Anda akan terlihat tak bisa dipercaya dan menunjukkan sikap bermusuhan. Yang terakhir, apa pun yang Anda lakukan, dengan gesture yang kaya atau minimal, pastikan Anda menghormati ruang pribadi setiap orang.
3. Terlalu Banyak Bercerita
Satu cara lagi untuk menghindari kesan pertama yang buruk adalah dengan tidak memaksakan kedekatan yang instan dengan membagikan segala detail yang intim mengenai hidup Anda. Sejarah pribadi Anda harus tetap berada di area pribadi selama setidaknya 10 menit pertama dari setiap koneksi baru yang Anda buat.
Dan Anda juga tidak pernah tahu kapan Anda ternyata membahayakan diri Anda karena Anda tak tahu sejarah pribadi lawan bicara Anda. Anda kan baru bertemu dengan orang itu, bagaimana Anda yakin ia bisa dipercaya? Bukannya membangun kepercayaan, ini hanya akan menimbulkan kesan pertama yang buruk dan membuat lawan bicara Anda merasa risih.
4. Terlalu Ingin Tahu
Jika menceritakan detail kehidupan pribadi terlalu cepat adalah hal yang buruk, begitu pula dengan menanyakan hal-hal pribadi atau detail lain pada pertama interaksi Anda. Menanyakan serangkaian pertanyaan pribadi dan berusaha menemukan sejarah pribadi yang intim dari lawan bicara adalah hal yang sangat buruk. Tunggu saja agar ini terjadi secara alamiah seiring dengan hubungan tersebut berkembang.
Jika Anda membuat kesan pertama yang buruk karena terlalu ingin tahu padahal belum waktunya, Anda malah tidak akan punya hubungan untuk dikembangkan. Anda malah akan dijauhi.
Selamat membangun kesan pertama yang baik!