Tanda Anda Tidak Jatuh Cinta Pada Pekerjaan Anda

-
Tanda Anda Tidak Jatuh Cinta Pada Pekerjaan Anda

Apa profesi yang anda jalankan saat ini? Sebagai marketing? Staf administrasi? Atau yang lain?

Apapun pekerjaan anda, tentunya anda harus bersyukur dan lakukanlah hal yang terbaik. Apakah anda mencintai pekerjaan anda? Coba jawab dengan jujur kepada hati anda sendiri. Jika masih ragu, anda bisa simak beberapa tanda-tanda anda belum atau lebih tepatnya TIDAK jatuh cinta kepada pekerjaan anda.

1. Pagi Hari Terasa Berat

Sama hal nya dengan jatuh cinta kepada pasangan, rasanya anda ingin seolah cepat bertemu dengan dambaan hati, dan pagi hari selalu menjadi hari lain di mana anda akan mengukir cerita baru.

Jika pagi hari anda mengalami hal yang berbeda, seperti tidak bersemangat atau menggerutu “Duh...akan berapa banyak masalah lagi yang harus saya hadapi hari ini?” berarti anda tidak jatuh cinta dengan pekerjaan anda. Apakah anda pernah mengalaminya?

 

2. Ukur Level Kecintaan anda

Pada dasarnya level kecintaan terhadap pekerjaan itu mudah saja anda deteksi. Dari bagaimana anda menyikapi pekerjaan anda, apakah anda cukup semangat mengerjakannya?

Apakah anda selalu antusias belajar hal baru dalam bidang pekerjaan anda? Apakah anda selalu punya energi untuk menyelesaikan pekerjaan anda dengan sempurna? Jika jawaban nya “tidak". anda berada dalam posisi yang salah, bertahanlah dan tumbuhkan kecintaan anda. Jika tidak mampu, beranjaklah!

 

3. Terus Mengeluh

Jika pasangan yang sangat anda cintai terus membuat anda jengkel. Apakah lantas anda dengan mudah mengeluh dan putus asa? Tentu tidak.

Sama hal nya dengan pekerjaan, sejengkel apapunanda dengan klien, dengan tumpukan revisi dan deadline yang padat, jika kecintaan tumbuh dari perasaan anda, selalu ada semangat yang terus membakaranda. Sebaliknya, jikaanda terlalu sering mengeluh, bisa jadi, anda tidak mencintai pekerjaan anda.

 

4. Selalu Mencari Kesulitan

Tidak ada kesulitan tanpa solusi. Jika anda selalu merasa kesulitan dalam menyelesaikan tugas anda, sementara rekan-rekan divisi anda selalu dengan mudah mengerjakannya.

Itu berarti bukan pekerjaannya yang terlalu sulit untuk anda, tapi karena anda tidak cukup menarik belajar lebih jauh dan mengetahui cara-cara efisien apa saja yang bisa ditempuh agar pekerjaan anda lekas selesai.

Mereka yang selalu berfokus pada masalah bukan untuk solusi, akan selalu merasa dirinya dalam kesulitan dan menutup dirinya dari saran dan kritik yang membangun untuk dirinya sendiri.

 

Komentar