Metode AHA merupakan sebuah lokomotif pendidikan berisikan 3 komponen kecerdasan yang akan membawa kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban bangsa. Ketiga komponen tersebut adalah : IQ (Intelektual Quotion), EQ (Emotional Quotion) dan SQ (Spiritual Quotion).
Melalui pengajaran klasikal dengan sistem individual, meskipun siswa dikumpulkan dalam satu ruang tetapi proses belajar sepenuhnya diorganisasi secara perseorangan. Materi belajar disajikan dalam bentuk yang dapat dipelajari sendiri oleh siswa (self instructional) berupa modul dan workbook per level. Sehingga proses belajar menurut irama kecepatan masing-masing siswa dan penguasaan yang tuntas (mastery learning), hal ini tidak seperti dalam kursus-kursus konvensional.
Metode AHA tidak hanya membentuk kemampuan akademik saja (hard skills), akan tetapi juga membentuk karakter yang positif (soft skills) dan ketrampilan hidup (life skills). Kami memiliki creedo Prinsip Segitiga AHA yaitu jujur, tanggung jawab dan disiplin. Melalui creedo tersebut diharapkan menjadi transformasi budaya bagi seluruh bangsa Indonesia.
Metode AHA sesuai grand design awal berdiri sangat fokus pada anak prasekolah, siswa TK dan SD. Dikembangkan pertama kali tahun 2001 oleh seorang praktisi pendidikan non formal, Mr. Arya, yang memiliki latar belakang keluarga pendidikan dengan bekal pendidikan formal dan pelatihan diantaranya Training Mental Aritmatika AIA lisensi AMA Malaysia tahun 2001, Pelatihan Quantum Teaching KPI tahun 2005, Training ESQ Ary Ginanjar Agustian tahun 2006, Training SEFT tahun 2006 & Training Matematika Islam KH. Fahmi Basya tahun 2007.