deDari adalah nama dagang dan logo dari produk-produk deDari Kuliner.
deDari dimulai pada tanggal 20 Juni 2015 dengan produk es daluman deDari oleh Putu Swastawa dengan berjualan keliling menggunakan sepeda motor dan boks styrofoam. Saat itu, penjualan pertama dilakukan di Taman Kota Denpasar, Lumintang. Pada saat itu, masih diperbolehkan berjualan sore hari di sekitar track lari. Usaha pertama ini adalah percobaan karena pada saat yang sama. Pada saat itu, kami hanya menggunakan nama deDari saja, baik produk maupun nama usaha. Pameran pertama yang diikuti adalah DTik Festival yang diadakan di Taman Kota Denpasar, pada saat itu dibantu oleh Pondok Sate, dengan harga percobaan Rp 6 ribu.
Setelah mengikuti DTik Festival, kami mengadakan bulan promosi dengan harga Rp 5 ribu.
Pada bulan September 2015, kami menambah produk es cendol deDari. Bersamaan dengan itu kami mendesain rombong motor pertama kali, kebetulan pemilik bisa mendesain di komputer. Perkenalan es daluman deDari dan es cendol deDari. Pada saat yang sama, kami memperoleh undangan untuk berjualan dalam rangka Oktober Food Festival di Mal Bali Galeria. Pada bulan oktober pula, kami memulai berjualan di pagi hari di Jalan Dr. Muwardi, timur Lapangan Puputan Margarana ( Bajra Sandhi ), Renon.
Pada akhir tahun 2015, kami mendaftar Denpasar Festival dengan harga standar Rp 7 ribu. Namun kami tidak lulus seleksi sehingga kami akhirnya memperoleh jalan berjualan di wilayah barat area Denpasar Festival 2015. Pada bulan Februari 2016, kami memperkenalkan varian rasa nangka, yang kami jual di hari Minggu dan hari-hari tertentu, terutama ketika bazar.