Malik mendapat ide ini dari Mensesneg, Prof Dr Pratikno, yang pernah menjabat sebagai Rektor UGM. Ketika itu, kata Malik, Pratikno menilai dirinya harusnya tetap berada di Indonesia untuk memajukan teknologi robot sehingga bisa berlaga di kancah internasional.
Berkat restu semua pihak, Malik akhirnya berhasil mendirikan PT Stechoq Robotika Indonesia yang terletak di Godean, Sleman, Yogyakarta pada awal tahun 2015. Saat ini perusahaan Malik berpusat pada pembuatan benda-benda teknologi seperti robot Line Follower, Running LED dan Human Stress Detector.
“Kami juga tengah bekerja sama untuk membuat robot bagi Kopaska militer Indonesia,” ungkap Malik saat ditemuibrilio.net, Selasa (14/7). “Kami juga mengembangkan kapal selam tanpa awak dan bekerja sama dengan Korea Selatan, rencananya akan selesai tahun 2030.”
Tak hanya itu saja, mimpi Malik lainnya adalah mendirikan Warteg (Warung Teknologi). Warteg ini bukanlah warung biasa karena pelayannya semua adalah robot. Rencananya warung teknologi ini akan berdiri tahun 2016 di Kota Yogyakarta.